kebudayaan dan kuliner

var targetElems=new Array("img","hr","table","td","div","input","textarea","button","select","ul","ol","li","h1","h2","h3","h4","p","code","object","a","b","strong","span"); var twitterAccount = "http://twitter.com/khilzaMP"; tripleflapInit();

Selasa, 11 Maret 2014

Alat musik tradisional KEPRI


                         ALAT MUSIK                                                                                                                       
Gambus Melayu Riau, Seni Musik TradisionalGambus Melayu Riau adalah salah satu jenis instrumental musik tradisional yang terdapat hampir di seluruh kawasan Melayu.Pergeseran nilai spiritual dan kebersamaan dalam masyarakat Melayu di Pekanbaru yang terjadi pada waktu ke waktu menyebabkan perubahan pandangan masyarakat terhadap kesenian Gambus dan Zapin.
Musik Gambus beralih fungsi menjadi pengiring Zapin di pentas, dan lebih berkembang dari sebelumnya. Gambus Melayu Riau merupakan adopsi dari Gambus al’ Ud, semula berfungsi sebagai sarana hiburan yang lebih religius dimainkan individu dirumah atau hiburan bagi nelayan di atas perahu. Perubahan fungsi telah menggeser lagu yang bernuansa Islami menjadi lagu-lagu yang lebih sekuler.

1. Kompang



Kompang merupakan alat musik Melayu yang paling populer karena kompang banyak digunakan dalam berbagai acara-acara sosial seperti pawai hari kemerdekaan. Selain itu alat musik ini juga digunakan untuk mengiringi lagu gambus. Kompang memiliki kemiripan dengan rebana tetapi tanpa cakram logam gemerincing di sekelilingnya.


2. Rebana


Rebana adalah sejenis alat musik pukul yang terbuat dari kulit dan kayu. Rebana asal Riau ini umumnya berbentuk bulat pipih. Ukuran besar kecilnya beragam, ada yang kecil, sedang, dan ada yang besar.
Rebana biasa digunakan untuk mengiringi penyanyi yang melantunkan lagu-lagu yang biasanya berimana padang pasir, seperti kasidah, hadroh, dan gambus. Bahkan sampai saat ini, pemain musik modern pun ada yang masih mengguna rebana.


3. Bebano


Bebano adalah musik perkusi yang mengiringi Bukoba (koba) yaitu tradisi lisan yang biasa didendangkan pada saat perhelatan seperti pernikahan.


4. Gambu
 Gambus juga merupakan salah satu alat musik tradisional Riau jenis petik. Hampir mirip seperti mandolin. Senar pada gambus berjumlah antara 3 sampai 12 senar. Hampir sama dengan rebana, gambus biasanya digunakan untuk mengiringi senandung lagu-lagu berirama timur tengah. Bahkan tidak jarang yang menggunakan bahasa Arab ketika bernyayi dengan diiringi alat musik gambus dan gendang. Sampai-sampai muncul istilah orkes gambus yang pernah populer di tanah air.
 
 5. Marwas

Marwas, atau disebut juga dengan meruas, merwas, adalah alat-musik jenis gendang yang sangat berfungsi dan berarti sebagai pengatur tempo atau rentak.

6. Gendang Panjang

Gendang yang dikenal di India dengan nama dhol ini kedua sisinya ditutup oleh kulit binatang dan satu sisinya lebih kecil daripada sisi lainnya. Gendang panjang selalu dimainkan 2 buah, yaitu induk untuk gendang dengan ukuran besar yang bermembran kulit kerbau dan anak untuk gendang yang berukuran lebih kecil dan bermembran kulit kambing. Kedua membran dalam gendang panjang diikat dengan tali dari rotan. Ukuran gendang panjang rata-rata sekitar 21 inci dan terbuat dari kayu marbau yang keras dan tahan lama.

Perkembangan masyarakat Kepri

PERKEMBANGAM MASYARAKAT

BATAMTODAY.COM, Batam - Perkembangan UMKM di Kepulauan Riau (Kepri) menurut Deputi Kepala BI Kepri Minot Purwahono tergantung pada inflasi. Salah satu pemicunya menurut dia adalah ikan segar.
"Ikan jadi pemicu inflasi. Jadi UMKM ini yang harus kita dorong di Kepri. Maka itu kita bina dan kerjasama dengan dinas dan dapat mengurangi tekanan inflasi," kata Minot usai Seminar Nasional Meningkatkan Daya Saing Bagi UMKM dan Wirausaha Dalam Menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean (MEA), Sabtu (8/2/2014).
Ia juga mengatakan, BI sendiri telah bekerjasama dengan kelompok usaha bersama Mina Batam Madani, Kota Batam dan juga KP2K. Kalau dilihat secara Nasional, Indonesia lebih fokus mengembangkan UMKM di bidang pertanian dan peternakan.
Sementara untuk Kepri, jelas Minot, sekarang kontribusi perikanan di Kepri masih kecil, tidak sampai 5 persen. "Daerah kira lebih di dominasi perairan. Karrna itu kita akan fokus pengembangan UMKM bidang petikanan," kata Minot.
Kedepan kata Minot, Gubernur Kepri sendiri menargetkan kontribusi perikanan minimal 10 persen setelah pengembangan UMKM yang dilakukan.
"Karena Itulah kita tingkatkan produktifitasnya dan sudah ada bantuan dari kementerian berupa kapal besar agar nelayan bisa melaut lebih jauh. BI juga membantu grand nelayan di Sekupang di Dinas KP2K. Di sana ada menjual alat sarana tangkap. Jadi kita membantu membuat gerai nelayan," jelasnya.
Sebelumnya, Bank Indonesia (BI) mengapresiasi para pelaku Usaha Mikro Kecil Menengah (UMKM). Pasalnya berkat UMKM di negara ini memberikan banyak lapangan kerja serta menumbuhkan perekonomian di Indonesia. 

 TANJUNGPINANG (HK) - Presiden RI, Susilo Bambang Yudhoyono sangat respek dengan perkembangan yang terjadi di Provinsi Kepri. Atas dasar itu, SBY meminta kepada seluruh pihak segera mengkonkretkan rencana strategis, diantaranya pengembangan kawasan pertahanan dan perekonomian Kepri.   

Disamping itu, masalah pertahanan udara juga akan menjadi salah satu titik pembenahan yang akan dilakukan di Kepri. Pangkalan udara yang ada saat ini akan ditingkatkan statusnya menjadi suatu kesatuan yang akan membantu satuan tempur.

Seni dan Budaya kepri

 SENI DAN BUDAYA KEPRI

Musik

Musik Melayu Kepulauan Riau dan musik yang berkembang oleh masyarakat Kepulauan Riau mencakup Musik Melayu dalam bentuk Langgam atau Senandung, Musik Joget, Musik Zapin, Musik Silat, Musik Inang, Musik Ghazal, Musik Boria, Musik Mak Yong, Musik Mendu, Musik Lang-lang Buana, Musik Bangsawan, Musik Barongsai, Musik Gamelan yang dulunya berkembang istana Daik Lingga dengan sebutan Musik Tari Joget Lingga, Musik Randai, Musik Dul Muluk, Musik Tari Inai, Musik Kompang, Musik Berdah, Musik Rebana, Musik Kasidah, Musik Nobat yang bisa digunakan pada acara ritual kerajaan di Riau Lingga, Musik Boria, Musik Kuna kepang, Musik Wayang cecak, Musik Randai, Musik Angklung, Musik Manora, Musik Keroncong, Musik Dangdut, Musik Pop, Musik Gondang dari Sumatera Utara, Musik Agogo dan lainnya.

Tarian

Tari melayu di Kepulauan Riau yang berkembang di kabupaten dan kota antara lain : Tari Zapin, Tari Joget Dangong, Tari Jogi, Tari Melemang, Tari Makyong, Tari Mendu, Tari Inai, Tari Dayung Sampan, Tari Topeng, Tari Lang-Lang Buana, Tari Alu, Tari Ayam Sudur, Tari Boria, Tari Zikir Barat, Tari Rokana, Tari Joget lambak, Tari Damnah, Tari Semah Kajang, Tari Dendang Dangkong, Tari Sirih Lelat, Tari Tebus Kipas, Tari Sekapur Sirih, Tari Engku Puteri, Tari Mustika Kencana, Tari Marhaban, Tari Menjunjung Duli, Tari Tandak Pengasih, Tari Ikan Kekek, Tari Tarek Rawai, Tari Pasang Rokok, Tari Masri, Tari Betabik, Tari Lenggang Cecak, Tari Laksemane Bentan, Joget Bebtan, Tari Joget Kak Long dari Moro, Tari Joget Mak Dare, Tari Joget Makcik Normah di pulau Panjang Batam.

Seni teater

Teater Melayu yang berkembang di Provinsi Riau anatar lain: Teater Makyong di Kabupaten Bintan tepatnya di Pulau Mantang, Pulau Panjang, Batam; Teater Mendu di Kabupaten Ranai tepatnya di Kecamatan Sedanau dan Ranai; Teater Lang-lang Buana di Kabupaten Natuna tepatnya di Ranai dan Wayang Bangsawan di Daik Lingga, Dabo Singkep, Pulau Penyengat.
Teater dari daerah lain yang berada di Provinsi Kepulauan Riau antara lain seperti: Randai, Ketoprak, Wayang Orang, Dul Muluk dan Manora. Semuanya dikembangkan oleh masyarakat dan suku lain yang berada di provinsi Kepulauan Riau.

pendidikan yang ada di kepri

PENDIDIKAN YANG ADA DI KEPRI:

Perguruan tinggi yang ada:
  1. Politeknik Batam

  2. Universitas Maritim Raja Ali Haji (UMRAH) (Tanjungpinang)

  3. Universitas Internasional Batam

  4. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Miftahul Ulum (Tanjungpinang)

  5. Sekolah Tinggi Ilmu Sosial dan Ilmu Politik (STISIPOL) Raja Haji (Tanjungpinang)

  6. Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Hang Tuah Tanjungpinang (Tanjungpinang)

  7. Universitas Batam

  8. Universitas Putera Batam

  9. STMIK Putera Batam

  10. Universitas Riau Kepulauan (Batam)

  11. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Ibnu Sina (Batam)

  12. Sekolah Tinggi Teknik Ibnu Sina (Batam)

  13. Sekolah Tinggi Ilmu Agama Ibnu Sina (Batam)

  14. Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi Pembangunan (Tanjungpinang)

  15. Sekolah tinggi Teknologi Indonesia (Tanjungpinang)

  16. Akademi Kebidanan Anugerah Bintan Tanjungpinang

  17. Akademi Keperawatan Griya Husada (Batam)

  18. Akademi Keperawatan Mitra Bunda Persada (Batam)

  19. Akademi Bahasa Asing Tanjungpinang

  20. Politeknik Kesehatan Tanjungpinang (Tanjungpinang)

  21. Akademi Keperawatan Angkatan Laut (Tanjungpinang)

  22. Sekolah Tinggi Katolik Bentara Persada (Batam)

  23. Sekolah Tinggi Ilmu Komunikasi - International Gurindam Archipelago (Tanjungpinang)

  24. Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan Al-Fayed (Batam)

Bahasa daerah KEPRI

Bahasa daerah

Bahasa yang dipakai adalah bahasa resmi yaitu Bahasa Indonesia dan ada juga yang menggunakan bahasa Melayu.
Bahasa Melayu Riau mempunyai sejarah yang cukup panjang, karena pada dasarnya Bahasa Indonesia berasal dari bahasa Melayu.
Pada Zaman Kerajaan Sriwijaya, Bahasa Melayu sudah menjadi bahasa internasional Lingua franca di kepulauan Nusantara, atau sekurang-kurangnya sebagai bahasa perdagangan di Kepulauan Nusantara. Bahasa Melayu, semenjak pusat kerajaan berada di Malaka kemudian pindah ke Johor, akhirnya pindah ke Riau mendapat predikat pula sesuai dengan nama pusat kerajaan Melayu itu. Karena itu bahasa Melayu zaman Melaka terkenal dengan Melayu Melaka, bahasa Melayu zaman Johor terkenal dengan Melayu Johor dan bahasa Melayu zaman Riau terkenal dengan bahasa Melayu Riau.
Pada zaman dahulu ada beberapa alasan yang menyebabkan Bahasa Melayu menjadi bahasa resmi digunakan, yaitu:

  1. Bahasa Melayu Riau secara historis berasal dari perkembangan Bahasa Melayu semenjak berabad-abad yang lalu. Bahasa Melayu sudah tersebar keseluruh Nusantara, sehingga sudah dipahami oleh masyarakat, bahasa ini sudah lama menjadi bahasa antar suku di Nusantara.
  2.  Bahasa Melayu Riau sudah dibina sedemikian rupa oleh Raja Ali Haji dan kawan-kawannya, sehingga bahasa ini sudah menjadi standar.
  3. Bahasa Melayu Riau sudah banyak publikasi, berupa buku-buku sastra, buku-buku sejarah dan agama baik dari zaman Melayu klasik maupun dari yang baru.

Keadaan alam kepri

Geografi

Secara geografis provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga, yaitu Singapura, Malaysia dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251.810,71 km² dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1.350 pulau besar dan kecil telah menunjukkan kemajuan dalam penyelenggaraan kegiatan pemerintahan, pembangunan, dan kemasyarakatan. Ibukota provinsi Kepulauan Riau berkedudukan di Tanjungpinang. Provinsi ini terletak pada jalur lalu lintas transportasi laut dan udara yang strategis dan terpadat pada tingkat internasional serta pada bibir pasar dunia yang memiliki peluang pasar.

Daftar Gubernur

Gedung Daerah Provinsi Kepri di Kota Tanjung Pinang.
Gubernur dijabat oleh Drs. H. Ismeth Abdullah yang sebelumnya menjabat Ketua Badan Otorita Batam selama 7 tahun. Wakil Gubernur dijabat oleh H. Muhammad Sani yang sebelumnya menjabat sebagai bupati di kabupaten Karimun. Keduanya terpilih dari hasil Pilkada yang pertama kali di Kepulauan Riau dan dilantik oleh Menteri Dalam Negeri M. Ma’ruf masa bakti 2005-2010
No Foto Nama Mulai Jabatan Akhir Jabatan Keterangan
1. Ismeth abdullah.jpg Ismeth Abdullah 1 Juli 2004 2005 Penjabat Gubernur (periode pertama)
2.
Darjo Sumarjono 2005 19 Agustus 2005 Penjabat Gubernur
3. Ismeth abdullah.jpg Ismeth Abdullah 19 Agustus 2005 19 Agustus 2010 periode kedua
4. Muhammad-Sani.jpg Muhammad Sani 19 Agustus 2010 sekarang

Perekonomian

Laju pertumbuhan ekonomi Provinsi Kepulauan Riau pada tahun 2005 adalah sebesar 6,57%. Sektor-sektor yang tumbuh dengan baik (lebih cepat dari pertumbuhan total PDRB) pada tahun 2005 antara lain sektor pengangkutan dan komunikasi (8,51%), sektor industri pengolahan (7,41%), sektor keuangan, persewaan dan jasa perusahaan (6,89%), sektor jasa (6,77%), serta sektor perdagangan, hotel dan restoran (6,69%).
PDRB Perkapita Provinsi Kepulauan Riau dalam lima tahun terakhir (2001-2005) cenderung mengalami kenaikan. Pada tahun 2001 PDRB Perkapita (Atas Harga Berlaku – Tanpa Migas) sebesar Rp. 22,808 juta dan pada tahun 2005 meningkat sehingga menjadi sebesar Rp.29,348 juta. Namun secara riil (tanpa memperhitungkan inflasi) PDRB Perkapita (tanpa gas) pada tahun 2001 hanya sebesar Rp.20,397 juta dan pada tahun 2005 meningkat menjadi sebesar Rp. 22,418 juta.

Pers dan media massa


Tanjung Balai, kabupaten Karimun
  1. Televisi
    • Batam Televisi (BTV)
    • Semenanjung Televisi (STV)
    • Barelang TV
    • Tanjungpinang TV
  2. Koran Harian
  3. Portal Media Harian
    • www.IsuKepri.com (IK) [1]
  4. Koran Mingguan/Dwi Mingguan/Bulanan
    • Koran Buruh
    • Swara Mahasiswa
  5. Majalah
  6. Radio
    • RRI Prog1 (AM-FM) - Tanjungpinang
    • RRI Prog2 (FM) - Tanjungpinang
    • Club FM - Tanjungpinang
    • Bis FM - Tanjungpinang
    • Iguana FM - Tanjungpinang
    • Mercy FM - Tanjungpinang
    • Pandawa FM - Tanjungpinang
    • Batam FM - Batam
    • Zoo FM - Batam      

Alat transportasi KEPRI

Angkutan Laut Transportasi Andalan di Kepri

Kepulauan Riau lebih dari 90% wilayahnya dikelilingi oleh laut.Untuk menghubungkan pulau yang satu dengan lainnya menggunakan transportasi laut.Moda Transportasi laut menjadi andalan bagi masyarakat Kepulauan Riau.Tanpa angkutan laut maka perekonomian di Kepulauan Riau akan lumpuh.Arus lalu lintas barang,jasa dan orang juga menggunakan angkutan laut berupa sampan,pompong,kapal boat,kapal ferry sampai dengan kapal laut berskala besar seperti perintis dan Kapal Pelni.Pemerintah Kepulauan Riau saat ini terus berusaha mengoptimalkan dan meningkatkan jumlah angkutan laut ini melalui kerjasama dengan pihak swasta, dan pemerintah pusat.
Sekarang masyarakat Kota Tanjungpinang dan Bintan sudah bisa menggunakan kendaraan darat untuk menuju Kota Batam dan juga sebaliknya masyarakat Batam bisa menggunakan Angkutan darat atau kendaraan pribadi seperti mobil dan motor menuju Bintan dan Tanjungpinang.Namun tetap saja dibutuhkan angkutan laut seperti Kapal Roro untuk mengangkut kendaraan darat tersebut melalui penyeberangan.Rencana pembangunan jembatan Batam-Bintan (Babin) hingga saat ini belum bisa terlaksana karena masih mencari investor.Transportasi ke daerah lain di Kepri sebagian besar masih menggunakan angkutan laut,hanya beberapa daerah yang bisa dijangkau dengan transportasi udara seperti Natuna dan Anambas.

               

   

Kepulauan Riau adalah sebuah provinsi di Indonesia. Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan Vietnam dan Kamboja di sebelah utara; Malaysia dan provinsi Kalimantan Barat di timur; provinsi Kepulauan Bangka Belitung dan Jambi di selatan; Negara Singapura, Malaysia dan provinsi Riau di sebelah barat.
Secara keseluruhan wilayah Kepulauan Riau terdiri dari 4 kabupaten dan 2 kota, 47 kecamatan serta 274 kelurahan/desa dengan jumlah 2.408 pulau besar dan kecil yang 30% belum bernama dan berpenduduk. Adapun luas wilayahnya sebesar 252.601 km², sekitar 95% merupakan lautan dan hanya sekitar 5% daratan.

Senin, 10 Maret 2014

kekayaan alam di KEPRI..

"Kekayaan alam di Kepulauan Riau"potensi"


 Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) memiliki kekayaan sumber daya alam yang berlimpah seperti granit, timah, minyak bumi dan gas alam, ironisnya kekayaan alam itu tidak mampu meningkatkan perekonomian warganya disebabkan masyarakat tidak memiliki akses yang lebih besar atas sumber daya alam tersebut.

     



  • Potensi Hasil Tambang
Kepulauan Riau merupakan salah satu daerah di Indonesia yang memiliki potensi hasil tambang cukup berlimpah. Misalnya saja seperti sumber daya alam mineral dan energi yang meliputi bahan galian A (strategis) seperti minyak bumi dan gas alam yang terdapat di Kabupaten Natuna, bahan galian B (vital) seperti timah (di Kab. Karimun dan Lingga), bauksit (di Kab. Bintan, Karimun, Lingga, Tanjungpinang), dan pasir besi (di Kab. Lingga, dan Natuna), bahan galian golongan C seperti granit (Kab. Karimun, Bintan, Natuna, Lingga) , pasir dan kuarsa (Kab. Karimun dan Natuna), serta masih banyak lagi bahan tambang lainnya seperti Granulit, Diorit, Andesit, Kaolin, dan lain sebagainya.

  • Potensi Kelautan
Dikepung dengan lautan, menjadikan Kepulauan Riau sebagai salah satu daerah penghasil ikan yang cukup potensial. Bahkan sekarang ini tidak hanya ikan tangkap saja yang diandalkan masyarakat sebagai sumber pendapatan, namun mereka mulai mengembangkan usaha budidaya serta pembenihan ikan untuk meningkatkan perekonomian daerah setempat dan mendongkrak kapasitas ekspor hasil laut. Contohnya saja seperti di Kabupaten Karimun, yang belakangan ini mulai mengembangkan usaha budidaya ikan kakap, budidaya rumput laut, serta kerambah jaring apung. Sedangkan di Kota Batam tepatnya di Pulau Setoko, sekarang ini mulai dibangun pusat pembenihan ikan kerapu yang setiap tahunnya bisa menghasilkan benih hingga lebih dari 1 juta ekor. Selain itu, untuk mendukung pemasaran hasil laut di Kepulauan Riau, baru-baru ini telah dibangun sebuah Pelabuhan Perikanan Swasta Telaga Punggur di kota Batam yang mulai beroperasi sejak tahun 2010 silam sebagai salah satu pintu ekspor hasil laut dari daerah Batam ke beberapa negara tetangga, termasuk Negara Singapura.
  • Potensi Pertanian
Selain memiliki potensi kelautan yang cukup melimpah, 5% daerah di Provinsi Kepulauan Riau merupakan daratan yang tingkat kesuburan tanahnya sangat bagus. Kekayaan inilah yang menjadikan seluruh daerah Kepri (Kepulauan Riau) berpotensi untuk dikembangkan menjadi lahan pertanian yang potensial dan menghasilkan komoditas tanaman dengan nilai ekonomi yang cukup tinggi. Sebut saja seperti potensi palawija, kelapa, gambir, nanas, dan cengkeh yang banyak ditanam di wilayah Kabupaten Bintan, Karimun, Natuna, dan Kota Batam. Serta komoditas tanaman lainnya seperti buah-buahan dan sayuran yang mulai dibudidayakan di beberapa kabupaten yang tersebar di Kepulauan Riau.
  • Potensi Pariwisata
Dianugerahi pesona alam yang begitu indah, membuat Kepulauan Riau selalu ramai dipadati wisatawan lokal maupun internasional. Bahkan saking banyaknya turis mancanegara yang berkunjung ke daerah tersebut, Kepulauan Riau sempat dijuluki sebagai gerbang wisata kedua bagi turis mancanegara, tentunya setelah kawasan wisata di Pulau Bali. Banyaknya objek wisata pantai yang tersebar di seluruh Kepulauan Riau, menjadikan daerah ini menjadi magnet tersendiri bagi para wisatawan yang berkunjung ke Indonesia. Misalnya saja seperti Pantai Melur, Pulau Abang dan Pantai Nongsa yang terdapat di Kota Batam. Pantai Pelawan di Kabupaten Karimun, Pantai Lagoi, Tanjung Berakit, Pantai Trikora dan Bintan Leisure Park di Kabupaten Bintan, serta berbagai macam pesona wisata bahari lainnya yang ditawarkan kepada para wisatawan yang berkunjung ke wilayah Kabupaten Natuna.


 Butuh Akses

Provinsi Kepulauan Riau merupakan provinsi baru hasil pemekaran dari provinsi Riau, terbentuk berdasarkan Undang-undang Nomor 25 tahun 2002 merupakan Provinsi ke-32 di Indonesia yang mencakup Kota Tanjungpinang, Batam, Kabupaten Bintan, Kabupaten Karimun, Kabupaten Natuna, Anambas dan Kabupaten Lingga.

Secara geografis Provinsi Kepulauan Riau berbatasan dengan negara tetangga yaitu Singapura, Malaysia, dan Vietnam yang memiliki luas wilayah 251,810,71 km dengan 96 persennya adalah perairan dengan 1350 pulau besar dan kecil.

Potensi sumber daya alam mineral dan energi di Kepulauan Riau cukup besar dan bervariasi baik berupa bahan galian A (strategis), bahan galian B (vital) maupun bahan galian golongan C, diantaranya adalah Minyak Bumi, Gas Alam, Timah, Bauksit, Pasir Besi, Zircon, Antimon, Granit, Pasir Darat, Pasir Laut, Kuarsa, Granulit, Diorit, Andesit, Rijang, Feldspar, Kaolin, Batu setengah permata, Hornfels dan Batuan Ultrafamic.


pembagian wilayah KEPRI

n;Pembagian wilayah KEPRI

pembagian wilayah kepulauan Riau

Berikut daftar kabupaten dan/atau kota di Kepulauan Riau

No. Kabupaten/Kota Ibu kota
1 Kabupaten Bintan Bandar Seri Bentan
2 Kabupaten Karimun Tanjung Balai Karimun
3 Kabupaten Kepulauan Anambas Terempa
4 Kabupaten Lingga Daik
5 Kabupaten Natuna Ranai
6 Kota Batam -
7 Kota Tanjung Pinang -

Pembagian Wilayah Sungai di Provinsi Kepulauan Riau

Definisi Wilayah Sungai menurut UU No. 7 tahun 2004 tentang Sumber Daya Air yaitu kesatuan wilayah pengelolaan sumber daya air dalam satu atau lebih daerah aliran sungai dan/atau pulau-pulau kecil yang luasnya kurang dari atau sama dengan 2.000 km2.
Berdasarkan Keppres No. 12 Tahun 2012 tentang Penetapan Wilayah Sungai, wilayah Provinsi Kepulauan Riau di bagi menjadi 4 (empat) Wilayah Sungai yaitu :
  1. Wilayah Sungai Kepulauan Batam – Bintan
  2. Wilayah Sungai Kepulauan Karimun
  3. Wilayah Sungai Kepulauan Lingga – Singkep
  4. Wilayah Sungai Kepulauan Natuna – Anambas
Wilayah Sungai (disingkat : WS) Kepulauan Batam-Bintan termasuk kategori WS strategis nasional, sehingga tanggung jawab pengelolaannya menjadi kewenangan pemerintah pusat, dalam hal ini melalui Balai Wilayah Sungai Sumatera IV Provinsi Kepulauan Riau, Direktorat Jenderal Sumber Daya Air, Kementerian Pekerjaan Umum.
Adapun 3 (tiga) WS lainnya, menurut keppres tersebut termasuk WS dalam Satu Kabupaten/Kota, yaitu  :
  1. WS Kep. Karimun merupakan kewewenangan pemerintah Kab. Karimun,
  2. WS Kep. Lingga – Singkep merupakan kewewenangan pemerintah Kab. Lingga,
  3. WS Kep. Natuna – Anambas  merupakan kewewenangan pemerintah Kab. Natuna.
Dalam hal kebutuhan anggaran pembangunan infrastruktur Sumber Daya Air (disingkat : SDA), bukan berarti seluruh pembangunan di wilayah sungai kewenangan pemerintah pusat menjadi beban APBN. Karena kewenangan pengelolaan SDA yang dimaksud dalam keppres ini tetap merujuk kepada UU No. 7 tahun 2004 tentang SDA.
Wewenang/tanggung jawab pemerintah pusat dalam pengelolaan SDA di Provinsi Kepulauan Riau sebagai berikut :
  1. Menetapkan kebijakan nasional SDA;
  2. Menetapkan pola pengelolaan SDA pada WS Kepulauan Batam-Bintan;
  3. Menetapkan rencana pengelolaan SDA pada WS Kepulauan Batam-Bintan;
  4. Menetapkan dan mengelola kawasan lindung sumber air pada WS Kepulauan Batam-Bintan;
  5. Melaksanakan pengelolaan SDA pada WS Kepulauan Batam-Bintan

Minggu, 09 Maret 2014

Resep masakan khas kepulauan RIAU

Resep masakan khas kepulauan Riau :

RESEP BOLU KEMOJO
1 adonan

Bahan-bahan :
3 btr Telur ayam
1 ½ gelas Santan ditambah air pandan
125 g Margarine
150 g Tepung segitiga
125 g Gula
¼ sdt Garam
Vanilla


Cara membuat:

1. Telur dan gula diaduk;
2. Masukan santan, tepung, dan margarin cair, aduk sampai rata;
3. Panaskan cetakan;
4. Tuangkan adonan kedalam cetakan dan dioven selama 45 menit pada suhu 175 derajat Celcius, dengan panas yang merata di atas dan bawah. Selamat mencoba



RESEP SATE IKAN SENAPELAN
5-6 porsi

Bahan-bahan :
2, 5 kg Ikan Patin, diambil dagingnya.
250 g Cabe merah
100 g Bawang merah
50 g Bawang putih
75 g Kemiri
Asam jawa secukupnya.
25 g Terasi, dibakar terlebih dahulu
15 g Gula merah
Daun jeruk
Serai
¾ ltr Santan Kental
Garam, secukupnya
Minyak Goreng
Tusukan sate





RESEP SOTO PEKANBARU
(15 porsi)

Bahan-bahan :
1 kg Daging sapi / ayam
1 ltr Santan Kelapa Kental
50 g Daun seledri
2 btg Daun bawang
1 btr Bawang Bombay, kulit dikupas
20 buah Perkedel ikan patin
8 biji Jeruk Nipis, diiris bulat menyamping.
Lasa ( mie sagu ), secukupnya
Taoge, secukupnya
8 biji Tomat
Kecap manis
Kerupuk amplang tengiri
5 ltr Air

Bumbu-bumbu :
6 buah Bawang merah
4 buah Bawang putih
1 sdm Kunyit halus
5 cm Jahe, dihaluskan
½ sdt ketumbar halus
½ biji Pala, dihaluskan
1 sdt Kemiri, dihaluskan
3 biji Cengkeh
Garam
Daun salam
Serai
Minyak Goreng


PERKEDEL IKAN PATIN

Bahan-bahan :
500 g Kentang, dikupas, diiris-iris, rendam dalam air.
500 g Ikan patin, diambil dagingnya saja.
5 biji Bawang merah
2 biji Bawang putih
75 g Daun seledri, diiris halus.
Pala halus, secukupnya
Merica, secukupnya
1 btr Telur ayam
Tepung tapioka
Minyak Goreng


RESEP RUJAK BUAH CAMPUR MAHARAJA
6-8 porsi

Bahan-bahan :
2 buah Mangga Kuini
1 buah Buah Belimbing
4 buah Kedondong Taluk Kuantan
( bisa diganti dengan kedondong biasa)
4 buah Timun Bangkinang
( bisa diganti dengan timun biasa )
1 buah Nenas Rimbo Panjang
( bisa diganti dengan nanas biasa)
4 buah Jambu air merah

RUJAK BUAH MAHARATU
5-6 porsi

Bahan-bahan:
3 buah Kedondong
2 buah Bengkuang
1 buah Belimbing
2 buah Mangga Kuini
4 buah Ketimun
2 buah Terung belanda
1 buah Nanas

Sambal Rujak :
50 g Cabe rawit merah
150 g Cabe merah
5 buah Jeruk nipis, diambil airnya saja
25 g Terasi, dibakar terlebih dahulu.
200 ml Gula rempah
Garam secukupnya


JUS MAHARANI
7-8 porsi

Bahan-bahan :
2 buah Mangga Kuini, diambil dagingnya.
350 ml Natural Yogurt
100 ml Susu segar
100 ml Air gula
Es batu ukuran kecil, secukupnya.


RESEP NASI LEMAK PEKANBARU
8-10 porsi

Bahan-bahan :
1 kg Beras
½ ltr Santan kental

Bumbu-bumbu :
125 g Bawang merah, sebagian digiling halus, sebagian lagi digoreng
75 g Bawang putih, sebagian digiling halus, sebagian lagi digoreng
5 biji Kapulaga
3 biji Bunga lawang
3 biji Cengkeh
Daun salam
Serai
Garam
Minyak Goreng


Ini resep makanan khas Riau lainnya.....

Resep Bacah Daging Khas Riau

Bahan :

Bacah daging 500 gr (daging khas dalam)
2 sdm air asam jawa
4 lbr daun jeruk, iris halus
250 ml santan

Bumbu yang dihaluskan :

8 bh bawang merah
4 siung bawang putih
1 sdt ketumbar
1/4 sdt jinten

Cara membuat :

Potong-potong daging setebal 1/2 cm
Campur daging bersama bumbu halus, air asam, santan dan daun jeruk, masak hingga bumbu meresap kedalam daging
Panggang daging di atas bara api sampai matang.


Resep Gulai Asam Pedas Ikan Patin


Bahan:

1 Kg ikan Patin
1 ons belimbing wuluh
1 sd teh garam
Penyedap rasa secukupnya
2 sd makan minyak goreng
1 buah tomat iris
1 lembar daun kunyit
3 lembar daun jeruk
1 ruas lengkuas memarkan
1 batang serai
air 2 gelas

Bumbu-Bumbu :

1 ons cabe merah
5 siung bawang merah
5 siung bawang putih
1 ruas jari jahe

Cara Membuat, Memasak Asam Pedas Ikan Patin Menggunakan Resep diatas:

Semua resep, bumbu digiling halus lalu ditumis. Kemudian masukkan daun-daun dalam kuali masak. Selanjutnya curahkan air, setelah mendidih masukkan ikan yang sudah dibersihkan, masukkan belimbing wuluh. Setelah-agak matang kecilkan api beri penyedap rasa dan masukkan tomat


Resep Gulai Belacan Khas Riau


Bahan :

* 10 ekor udang besar/ udang pancet, cuci bersih
* 1 papan petai, kupas
* 1 sdm air asam jawa
* 1 sdm gula pasir
* 500 ml santan
* 1 sdt garam
* 1/2 sdt lada
* 3 sdm minyak goreng
Haluskan:
* 6 bh bawang merah
* 4 siung bawang putih
* 6 btr kemiri
* 6 bh cabai merah
* 6 bh cabai rawit
Cara Membuat :
* Panaskan minyak, tumis bumbu halus hingga harum dan matang, masukkan udang, masak hingga udang berubah warna.
* Masukkan santan, air asam jawa, gula pasir, garam dan lada, masak hingga semua bahan matang dan kuah mengental.
* Masukkan petai, aduk rata, angkat.

Untuk 6 porsi.

Resep Sayur Gurih Khas Riau

Bahan:

3 bh jagung manis, potong-potong
100 gr daun katuk, bersihkan
150 gr udang sedang, sisakan ekornya
750 ml santan

Haluskan:

4 bh bawang merah
2 siung bawang putih
3 bh cabai merah
1 cm jahe
1/2 sdt garam

Cara membuat:

1. Rebus santan bersama bumbu dan jagung, masak hingga jagung matang.
2. Masukkan udang, masak hingga udang berubah warna.
3. Masukkan daun katuk, masak sebentar, angkat.

Untuk 6 porsi.




Resep Ikan Cuka Khas Riau


Bahan:

500 gr ikan tenggiri
2 sdm cabai giling
2 bh cabai merah, iris halus
5 bh bawang merah, iris halus
2 bh tomat, potong 4 bagian
1/2 sdt lada bubuk
1/4 sdt pala bubuk
2 lbr daun jeruk, iris halus
1 btg serai, iris halus
2 cm jahe, iris halus
1 sdt gula pasir
1 sdt garam
1 sdm air jeruk nipis
50 ml air minyak goreng

Cara membuat:

Lumuri ikan dengan air jeruk nipis dan garam, diamkan sebentar, goreng sampai matang dan kering.

Tumis bawang merah sampai harum kekuningan, masukkan cabai giling, cabai merah iris, tomat, lada, pala, daun jeruk, serai, jahe, gula pasir, dan garam, aduk sampai harum.
Bubuhkan 1/2 sdm air jeruk nipis dan 50 ml air. Masukkan ikan, masak sambil diaduk sebentar agar bumbu meresap, angkat.

Untuk 4 orang.




Resep Ayam Panggang Khas Riau


Bahan:

1 ekor ayam, potong jadi 4
500 ml air
2 lbr daun jeruk
1 lbr daun salam
2 btg serai, memarkan
1 cm lengkuas, memarkan
3 sdm air jeruk nipis
1 sdt gula pasir
2 sdm minyak untuk menumis

Haluskan:

5 bh bawang merah
2 siung bawang putih
3 btr kemiri
1 cm kunyit
1 sdt ketumbar
1 cm jahe
1 sdt garam

Cara membuat:

1. Panaskan minyak, tumis bumbu halus tambahkan daun jeruk, daun alam, serai, lengkuas. Masukkan ayam, masak hingga ayam berubah warna.
2. Tambahkan air dan air jeruk nipis, masak hingga ayam matang, angkat.
3. Panggang ayam hingga kecokelatan sambil diolesi bumbu.

Untuk 6 porsi.

Wisata yang ada di kepulauan Riau

WISATA KEPULAUAN RIAU

Kepulauan Riau memiliki Aneka Kekayaan Alam yang dapat di Jadikan Objek Wisata bertaraf Internasional, karena sektor Pariwisata sudah menjadi salah satu pemasukan yang besar bagi Kas Daerah maupun Negara. Di Provinsi Kepulauan Riau ini banyak kita temui Tempat Wisata Alam yang sangat Indah dan Wisata Sejarah yang menjadi Fenomena kehidupan di Negara Indonesia.

 AIR TERJUN CIK LATIF

 
     

BARELANG
"holiday to riau island"
Jembatan Barelang Kepulauan Riau
"holiday to riau island"
Barelang – Batam, Kepulauan Riau
Jembatan Barelang (singkatan dari BAtam, REmpang, dan gaLANG) adalah nama jembatan yang menghubungkan pulau-pulau yaitu Pulau Batam, Pulau Tonton, Pulau Nipah, Pulau Rempang, Pulau Galang dan Pulau Galang Baru. Masyarakat setempat menyebutnya “Jembatan Barelang”,
Jembatan Barelang adalah rangkaian 6 jembatan. Sepanjang jalan kita akan menemukan banyak pemandangan alam, dan laut yang indah. Banyak wisatawan datang kemari untuk melakukan aktivitas outdoor, olah raga atau hanya sekedar berfoto. Banyak Pesona Alam yang dapat anda nikmati di tempat ini, keindahan laut, Pantai dan Pemandangan Bawah Laut yang membuat banyak orang mengunjungi tempat ini untuk melakukan Diving.

GUNUNG BINTAN


"objek wisata gunung bintan kepri"
Gunung Bintan
Gunung Bintan yang terletak di kampung Bekapur, Desa Bintan Buyu, Kecamatan Teluk Bintan, Kabupaten Bintan sebenarnya lebih mirip dengan bukit, karna ketinggian puncaknya hanya sekitar 400m di atas permukaan laut.
Bagaimanapun bukit ini merupakan ‘gunung’ tertinggi yang ada di Pulau Bintan. Puncak bukit bisa ditempuh hanya dalam waktu sekitar 2 jam. Ada beberapa hal menarik yang bisa ditemui sepanjang pendakian. Yang paling utama, tentu saja ketika berada di puncak kita bisa menikmati pemandangan indah, karena dari puncak bukit ini kita bisa melihat kesekeliling Pulau Bintan.

PULAU PENYENGAT
 
"holiday to riau island"      

http://wisata.tokobunganusantara.com/wp-content/uploads/2012/04/bentan-palace-bintan.jpg      

PANTAI TRIKORA

   

             

Pantai Trikora terletak di Malang Rapat, Kecamatan Gunung Kijang, Kabupaten Bintan, Provinsi Kepulauan Riau, Indonesia. Untuk sampai ke lokasi obyek wisata Pantai Trikora ini perjalanan dapat dimulai dari kota Tanjung Pinang dengan menggunakan mobil sewaan, taksi, perjalanan, atau naik sepeda motor, karena di daerah ini masih jarang transportasi umum (bus) ke lokasi wisata. Jika pelancong naik taksi dari kota Tanjung Pinang, untuk sampai ke lokasi Objek wisata Pantai Trikora akan memakan waktu sekitar 1 jam perjalanan.

 Keistimewaan Pantai Trikora ini terletak di hamparan luas pasir putih dan landai, sehingga pelancong dapat bermain, berjemur, atau olahraga seperti sepakbola, lari, trekking, dan lainnya.

Fasilitas yang dapat dinikmati pengunjung di daerah wisata ini adalah tempat untuk bersantai (pondok-pondok kecil yang terbuat dari bambu), hotel, kolam renang, kolam pancing, lapangan tenis, restoran seafood, dan toko-toko yang menjajakan kelapa muda. Selain itu, ada juga pedagang makanan khas Kabupaten Bintan yakni, otak-otak.